Perempuan Rimbo Bujang Berdaya: Gerakkan Roda Ekonomi Lokal Lewat Koperasi dan Agen Laku Pandai
TEBO, JAMBI – Di tengah dinamika ekonomi yang terus bergerak, semangat kewirausahaan perempuan di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, menjadi motor penggerak yang nyata bagi masyarakat sekitar. Dua inisiatif berbeda, berkolaborasi menjadi penggerak ekonomi lokal yang nyata. Satu berbasis gotong royong dalam bentuk koperasi dan yang lainnya memanfaatkan teknologi finansial, menunjukkan potret perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga dan komunitas.
Di salah satu sudut jalan, berdiri sebuah kios sederhana namun vital bernama NARA BRILink. Dikelola oleh seorang perempuan berhijab biru dengan ramah, kios ini berfungsi sebagai perpanjangan tangan layanan perbankan.
Spanduk di depannya dengan jelas merinci berbagai layanan yang ditawarkan, mulai dari transaksi dasar seperti setor dan tarik tunai, hingga pembayaran tagihan listrik, telepon, cicilan, bahkan program pemerintah seperti PKH dan subsidi.
Kehadiran agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) seperti Nara BRILink ini menjadi solusi praktis bagi warga yang ingin bertransaksi tanpa harus menempuh jarak ke kantor bank. “Transaksi keuangan tanpa kantor” yang menjadi slogan agen ini bukan sekadar tulisan, melainkan sebuah kemudahan nyata yang dihadirkan di tengah-tengah aktivitas warga. Senyum tulus sang agen saat melayani nasabah mencerminkan semangat pelayanan yang menjadi denyut nadi usaha mikro ini.

Tak jauh dari sana, geliat ekonomi yang digerakkan oleh kaum hawa juga tampak di Koperasi Konsumen Wanita Rimbo Jaya (Kowari Jaya). Berbadan hukum resmi dan beralamat di Jalan Pahlawan Unit 2, Rimbo Bujang. Koperasi ini menjadi pusat penyediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Tumpukan karung beras dan barang sembako lainnya yang memenuhi toko menunjukkan peran sentralnya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat lokal.
Kowari Jaya adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi. Sebagai koperasi yang dikelola oleh perempuan, ia tidak hanya menjadi entitas bisnis, tetapi juga wadah pemberdayaan dan solidaritas ekonomi bagi para anggotanya.

Kedua potret usaha ini, Nara BRILink dan Kowari Jaya, meski berbeda model bisnis, sama-sama menggarisbawahi peran krusial perempuan di Rimbo Bujang. Mereka adalah para pahlawan ekonomi lokal yang secara cerdas mampu membaca peluang, baik melalui adaptasi teknologi digital maupun dengan memperkuat lembaga ekonomi berbasis komunitas. Inisiatif mereka tidak hanya mendatangkan keuntungan pribadi, tetapi juga menggerakkan perekonomian dan memberikan kemudahan bagi masyarakat luas.






